Telur merupakan sumber protein yang tinggi bagi anak. Selain mudah diolah, teksturnya juga bisa dikombinasikan dengan berbagai MPASI. Namun, alergi telur menjadi salah satu tantangan bagi 9% balita di seluruh dunia. Data dari The Sydney Children juga menunjukkan bahwa anak laki-laki cenderung memiliki alergi telur tersebut.
Alergi telur sendiri tidak mudah dihadapi. Gejala alergi telur biasanya muncul dua jam setelah mengonsumsinya. Untuk menghadapi hal tersebut, Mutter telah merangkum beberapa solusi makanan pengganti untuk si kecil yang memiliki alergi telur.
Pisang yang Dihaluskan
Pisang disebut sebagai rajanya buah karena memiliki nutrisi yang baik. Moms bisa menggunakan satu hingga dua buah pisang yang dihaluskan untuk memasak makanan yang dipanggang. Meskipun hasilnya tidak secokelat saat menggunakan telur, rasanya akan tetap padat dan lembut serta beraroma kuat.
Oats
Selain menjadi bahan alami andalan untuk diet, oats juga bisa digunakan sebagai bahan dasar dalam membuat roti. Gunakan dua sampai tiga sendok sebagai pengganti satu butir telur, karena oats mengandung antioksidan, vitamin serta mineral yang baik.
Chia Seeds
Jangan remehkan kecilnya chia seeds. Meskipun kecil, biji-bijian ini mengandung nutrisi tinggi dengan asam lemak omega 3 dan tinggi serat juga cocok menjadi bahan campuran pancake, roti, wafel hingga kue. Guna mengganti satu butir telur, campurkan chia seeds dengan tiga sendok makan air.
Tahu Sutra
Dengan tekstur lembut dan berair, tahu sutra bisa menggantikan telur dalam berbagai masakan asin maupun manis. Campurkan 60 gram tahu sutra untuk menggantikan satu butir telur. Tahu sutra cenderung disarankan karena mudah didapatkan dan ditemukan. Proteinnya cukup tinggi karena berasal dari kacang kedelai yang baik bagi anak.
Yogurt
Yogurt tanpa rasa menjadi solusi terakhir yang memiliki aroma serta rasa alami. Yogurt bisa dicampurkan pada MPASI dalam gramasi ¼ gelas untuk menggantikan satu buah telur. Fermentasi yogurt tanpa rasa juga bisa membantu memperlancar pencernaan si kecil.
ความคิดเห็น