Sebagai bumil atau busui, pasti sudah familiar dengan fungsi dari ari-ari bayi. Ari-ari sendiri berada di bagian atas, samping, depan atau belakang rahim dan akan ikut keluar saat Moms melahirkan. Perannya sangatlah baik ketika masih di dalam dan tetap bermanfaat bahkan saat sudah dikeluarkan karena mampu menyediakan oksigen dan nutrisi untuk si kecil.
Guna mengetahui fungsi maksimal dari ari-ari bayi saat masih di dalam perut, Moms juga perlu tau faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan dan kualitasnya.
Usia Ibu
Kehamilan di usia yang lebih tua adalah proposisi yang mahal bagi ibu, yang tubuhnya harus memutuskan bagaimana nutrisi dibagi dengan janin. Itulah sebabnya, secara keseluruhan, janin tidak tumbuh cukup selama kehamilan ketika ibu lebih tua dibandingkan dengan ketika dia masih muda.
Pecah Ketuban
Jika kantung ketuban bocor atau pecah sebelum persalinan dimulai, maka risiko masalah pada ari-ari bayi akan meningkat pada kondisi tertentu.
Darah Tinggi
Moms perlu ingat bahwa tekanan darah tinggi yang biasa dipicu oleh stres juga dapat memperburuk keadaan ari-ari dan tentunya keadaan Si Kecil di perut Moms.
Pernah Melakukan Operasi Rahim
Jika Moms pernah menjalani operasi rahim sebelumnya, seperti operasi caesar atau operasi untuk menghilangkan fibroid, maka Moms berisiko lebih tinggi mengalami masalah plasenta tertentu.
Trauma Perut
Trauma pada perut, seperti karena terjatuh, kecelakaan mobil atau jenis hantaman lainnya, dapat meningkatkan risiko plasenta terpisah secara prematur dari rahim (solusio plasenta).
Ari-ari bayi yang sehat tentu akan membantu Si Kecil di dalam perut agar juga lebih sehat hingga waktunya dia keluar melalui persalinan. Jadi, konsultasikan juga tentang kesehatan ari-ari bayi pada dokter kandungan, Moms!
Comments