Minuman segar seperti soda pastilah menjadi pilihan Moms saat kemarau. Namun, banyak Moms yang tengah hamil bertanya-tanya mengenai zat yang terdapat dalam soda, apakah akan memengaruhi perkembangan dan pertumbuhan janin atau tidak.
Minuman bersoda sendiri mengandung banyak zat yang berdampak kurang baik, tidak hanya untuk janin dan sang ibu. Dari mulai kafein, gula, pemanis buatan, asam karbonat, hingga zat aditif.Tentunya, zat-zat tersebut tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil.
Efek Samping Pemanis Buatan dan Zat Aditif dari Soda
Dilansir dari Alodokter, pemanis buatan seperti aspartam, sakarin dan sukralosa beresiko meningkatkan kemungkinan cacat lahir pada bayi. Tidak hanya itu, zat aditif secara umum dapat mengakibatkan gangguan perkembangan janin. Jadi, hindari pemanis buatan ya, Moms!
Efek samping dari Tingginya Gula dalam Soda
Tidak tanggung-tanggung, kandungan gula dalam minuman bersoda bisa mencapai 10-15 sendok teh atau setara dengan 240 kalori. Dengan jumlah kalori setinggi itu, bukan tidak mungkin kadar gula meningkat sangat cepat dan dapat memicu diabetes gestasional. Penyakit tersebut dapat membuat bayi mengalami masalah pernapasan dari lahir, berat badan yang rendah, dan kuning hingga prematur.
Efek Samping Natrium dan Kafein dalam Soda
Dijelaskan pada penelitian yang dilakukan Alodokter, kafein tinggi akan memicu tekanan darah yang tinggi. Hal tersebut dapat membahayakan ibu maupun janin, dan dapat membuat janin lahir cacat dan prematur. Perkembangan otak bayi juga dapat terganggu. Sebaiknya, ibu hamil hanya mengkonsumsi kafein yang terdapat dalam kopi, teh, atau cokelat hanya 200 mg per hari.
Referensi: 2019, TheAsianParent