top of page

Relevansi Hormon Oksitosin dengan Let-Down Reflex (LDR)



Pernah mendengar istilah Let-down reflex (LDR)? Jika mom seorang ibu menyusui atau akan segera memiliki bayi, ini saatnya berkenalan dengan Let-down reflex.


Let-down reflex (LDR) adalah refleks keluarnya ASI dari payudara. Refleks ini terjadi ketika saraf dalam payudara terstimulasi, baik oleh hisapan bayi maupun pompa ASI. Nah, hormon oksitosin lah yang mempengaruhi terjadinya refleks tersebut.


Dr. Cynthia Merliana Candra, Founder Mutter Indonesia, mengungkapkan bahwa hormon oksitosin dipengaruhi oleh kondisi psikologis mom. Jika mom merasa tenang, nyaman, bahagia, hormon akan berlimpah dan LDR pun akan terjadi.


Jika mom masih bingung apakah terjadi LDR atau tidak, berikut tanda-tandanya:

- Rasa kesemutan pada payudara

- ASI rembes saat mendengar suara bayi

- ASI menetes dari payudara sisi lainnya saat menyusui

- Bayi menghisap dan menelan ASI dengan ritme yang lebih teratur

- Nyeri di perut bagian bawah

- Haus saat menyusui

Adapun beberapa cara untuk meningkatkan hormon oksitosin yang dapat menjadi referensi mom. Kita simak rangkuman penjelasannya di bawah ini:

IMD

IMD (Inisiasi Menyusui Dini) adalah proses kegiatan menyusu dalam satu jam pertama setelah bayi lahir. Dalam proses ini, bayi yang baru lahir diletakkan pada dada mom untuk secara alami mencari sumber ASI.

Rawat gabung

Rawat gabung disini maksudnya mom dan si kecil berada di ruangan rawat yang sama selama 24 jam setelah melahirkan. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan ikatan emosional antara mom dan si kecil.

Skin to skin contact

Tubuh bayi baru lahir dan mom ditutupi selimut hangat dan dibiarkan setidaknya selama satu jam hingga proses inisiasi menyusui dini (IMD) selesai. Kontak antara kulit si kecil dan mom dapat membentuk hubungan menjadi lebih baik dan menenangkan.

Pijat oksitosin

Pijat oksitosin merupakan salah satu teknik pijat yang banyak dilakukan pasca persalinan. Pijatan ini dapat membuat tubuh mom menjadi rileks, menghilangkan stres, dan mengurangi rasa sakit.

Hindari memijat area yang memiliki luka terbuka, perhatikan juga seberapa besar tekanan saat memijat. Jangan sampai pijatan menimbulkan rasa nyeri atau bahkan menimbulkan memar di tubuh mom.

Salam, Mutter



25 views0 comments
bottom of page