Pendarahan setelah melahirkan diakibatkan oleh robekan pada vagina atau akibat tindakan yang dilakukan saat persalinan. Selain itu, pendarahan juga bisa terjadi selama proses pelepasan plasenta sesaat setelah bayi lahir.
Pendarahan dapat diawali dengan keluarnya darah yang cukup deras. Terkadang disertai dengan keluarnya gumpalan darah. Hal ini wajar terjadi. Secara bertahap, darah akan berubah warna menjadi merah muda, cokelat, dan akhirnya digantikan oleh cairan berwarna putih kekuningan. Pendarahan normal ini disebut juga dengan pendarahan nifas, yang bisa berlangsung 2-6 minggu setelah melahirkan.
Adapun beberapa kondisi yang dapat meningkatkan pendarahan seperti proses persalinan yang lama, bayi yang besar, bayi dalam janin lebih dari satu/kembar, usia kehamilan terlalu tua (lebih dari 38 bulan), anemia saat hamil, memiliki riwayat pendarahan sebelumnya, mengalami plasenta akreta, dan lainnya.
Nah, selain kondisi-kondisi tersebut, terdapat kondisi lain yang dapat menyebabkan pendarahan abnormal. Seperti rahim tidak berkontraksi dengan baik setelah mengeluarkan plasenta, rahim robek, vagina atau perineum robek parah, gangguan pembekuan darah, dan kondisi lainnya. Saat terjadi pendarahan abnormal, darah yang keluar sangat banyak bahkan lebih dari 500cc dalam 24 jam.
Saat darah yang keluar sangat banyak dan disertai gejala seperti:
Darah berwarna merah segar
Nyeri pada perut bawah
Demam
Pernapasan cepat
Keringat dingin
Penurunan kesadaran, mengantuk, bahkan pingsan
Segera periksakan diri ke dokter untuk mencari penyebab perdarahan. Dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan fisik dan penunjang seperti USG, untuk melihat bagian dalam uterus apakah ada sisa plasenta yang tertinggal. Dan pemeriksaan faktor pembekuan, untuk melihat adanya kelainan pembekuan atau tidak.
Pada keadaan lebih serius saat mom kehilangan banyak darah, tindakan pertama yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan cairan pengganti melalui infus. Dokter juga akan akan memberikan obat untuk memperkuat kontraksi uterus, melakukan tindakan kuret apabila terdapat sisa jaringan plasenta yang tertinggal di dalam uterus, dan melakukan transfusi darah jika diperlukan.
Segera kenali gejala pendarahan setelah melahirkan, apakah normal atau tidak. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kondisi yang berbahaya. Jika mom mengalami pendarahan abnormal, jangan ragu pergi ke dokter untuk mendapatkan penanganan.
Salam, Mutter
Source: https://www.halodoc.com/kesehatan/perdarahan-postpartum
Comments