Jangan sampai membahayakan keselamatan si kecil saat berkendara, terutama saat mudik lebaran nanti. Jika membawa anak berkendara di dalam mobil, pastikan si kecil sudah aman karena jutaan anak di dunia telah meninggal akibat kecelakaan lalu lintas. Menurut riset Centers for Disease Control and Prevention (CDC), sebagian besar jatuhnya korban karena kursi anak tidak terkunci dengan baik.
Untuk itu, pastikan beberapa hal ini agar tidak adanya kesalahan berkendara selama membawa si kecil:
Tidak Menggunakan Car Seat
Terkadang, orang tua beranggapan hanya bepergian sebentar dan tidak jauh maka tidak mengapa tidak menggunakan kursi keselamatan. Padahal, car seat khusus bayi didesain untuk anak hingga berusia 3 tahun. Kursi keselamatan telah terbukti secara signifikan mampu mengurangi risiko kematian atau cedera serius pada kecelakaan kendaraan bermotor.
Menggunakan Car Seat yang Bekas
Memang seolah menghemat biaya, tetapi risikonya terlalu besar. Kursi keselamatan yang sudah tua bisa jadi telah kehilangan bagian-bagian penting, atau mungkin juga sudah mengalami kerusakan. Apalagi bahan plastik bisa rapuh seiring bertambahnya usia. Ia akan mudah rusak saat terjadi kecelakaan.
Jika memang harus menggunakan kursi bekas, pastikan ia memiliki instruksi asli dari produsen, memiliki semua komponennya, tidak pernah terlibat kecelakaan serius, dan bukan termasuk produk yang ditarik kembali oleh produsennya. idealnya, car seat hanya bisa digunakan maksimal tidak lebih dari 10 tahun.
Menghadap ke Depan
Anak-anak memiliki kepala besar dan leher yang relatif lemah. Dalam tabrakan langsung, kepala anak dapat tersentak ke depan secara tiba-tiba dan dengan keras sehingga mengakibatkan cedera tulang belakang. Karena alasan ini, jaga agar bayi menghadap ke belakang selama mungkin.
Menggendong Bayi di Pangkuan
Saat bayi menangis, pasti Moms tergoda untuk mengangkat bayi dari kursi mobil dan memeluknya. Meski terlihat aman, tapi kenyataannya, benturan dan hentakan saat kecelakaan bisa merenggut bayi dari lengan dan pangkuan. Agar berkendara aman dengan bayi, meski bayi menangis menjerit-jerit, biarkan ia tetap di kursinya.
Comments